Penulisan Berita Menggunakan Susunan, Pentingnya Struktur dan Teknik dalam Penulisan.

  • Whatsapp
Penulisan susunan Artikel Berita
Ilustrasi Jurnalistik menulis menggunakan komputer diatas meja kerja

Dalam dunia jurnalistik, penulisan berita memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tatanan bahasa yang inklusif, tata cara penulisan huruf besar dan kecil, serta penggunaan tanda baca yang tepat. Setiap paragraf dalam artikel berita harus diatur sedemikian rupa agar tidak ada pengulangan kata, dan judul yang digunakan harus mencerminkan keseluruhan topik yang akan dibahas.

Baca Juga: 5 Hal Penting dalam Optimasi SEO untuk Website Bisnis

Setiap berita dimulai dari sebuah peristiwa atau kejadian yang akan diuraikan dalam tulisan. Jurnalis harus mampu menjelaskan maksud dari peristiwa tersebut secara jelas dan terstruktur. Salah satu dasar penting dalam penulisan berita adalah pemahaman konsep 5W+1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, Bagaimana) untuk memastikan informasi yang diberikan dengan jelas dan terperinci. Kalimat langsung atau kutipan dari narasumber juga perlu dimasukkan untuk mendukung keabsahan berita, biasanya setelah dilakukan penyelidikan yang matang.

Teknik Penulisan Berita

Berita yang baik harus memiliki struktur yang terdiri dari judul, subjudul, serta paragraf pertama yang menjelaskan peristiwa penting, lokasi, dan waktu kejadian. Rangkuman yang ada dalam berita harus disusun berdasarkan data yang akurat dan seimbang. Mengutip Wilbur Schramm dalam How Communication Works , penulisan berita harus mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan informasi yang relevan bagi mereka.

Namun, ketika berita disebarluaskan melalui media digital seperti portal web, sifat komunikasi yang satu arah menyulitkan penulis untuk mengetahui reaksi langsung dari pembaca. Oleh karena itu, berita harus dibuat secara matang dan akurat agar tetap dapat memberikan dampak yang signifikan.

Langkah-Langkah Menulis Berita Akurat

  1. Menemukan Peristiwa Penting
    Pemilihan peristiwa atau kejadian yang aktual sangat penting. Contoh, mengikuti webinar tentang program pemerintah seperti keringanan utang atau Crash Program oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
  2. Mengumpulkan Informasi
    Informasi harus dikumpulkan melalui wawancara, observasi, atau dokumentasi yang menghasilkan fakta-fakta akurat.
  3. Mencatat dengan 5W+1H
    Dalam mencari informasi, catat dengan rumus 5W+1H. Tetapi menurut Onong U. Effendi, unsur Why sering kali menjadi elemen yang paling penting dalam pemberitaan.
  4. Membuat Kerangka Berita
    Kerangka berita adalah rancangan kasar dari informasi yang akan disajikan, termasuk judul, teras, dan detail tambahan.
  5. Menulis Teras Berita
    Teras berita, atau paragraf pertama, harus singkat dan dimulai dengan elemen Who dan What . Struktur SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan) dalam bahasa Indonesia harus diperhatikan.
  6. Menjelaskan Isi Berita
    Isi berita harus terdiri dari paragraf pendek dengan satu ide utama di setiap paragraf. Hal ini bertujuan agar pembaca tidak bingung dan terus tertarik membaca.
  7. Penyuntingan Akhir
    Penyuntingan penting untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam nama, tempat, maupun penggunaan tanda baca. Berita yang akan dipublikasikan juga harus mematuhi kode etik jurnalistik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, jurnalis dapat menulis berita yang tidak hanya akurat, tetapi juga menarik dan relevan bagi pembaca.

Penulis: Tim Redaksi

Editor: Erwis

Copyright © Onews Online 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *