Belitung, – onews online Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung berlangsung di Hotel BW Suite, Jl. Pattimura, Tj. Pendam, Kec. Tj. Pandan. Pada tanggal (14/11/2024), acara ini dimulai pukul 19.30 WIB dan menghadirkan tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan berkompetisi dalam memperebutkan kepemimpinan Kabupaten Belitung pada tahun 2024.
Dengan tema “Penguatan layanan dasar dan pemerataan akses berbasis birokrasi yang kuat dan berintegritas serta berorientasi pada pelayanan publik menuju masyarakat tangguh dan solid”, debat ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memahami visi, misi, serta program kerja dari para calon pemimpin. Tema ini menggambarkan fokus penting pada peningkatan kualitas layanan publik dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Belitung.
Pasangan Calon Peserta Debat
Pasangan calon pertama adalah nomor urut 1, yaitu Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos sebagai calon Bupati yang berpasangan dengan Syamsir, S.I.Kom sebagai calon Wakil Bupati. Pasangan ini mengusung visi untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat berbasis pemerintahan yang transparan dan inklusif.
Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 adalah Dr. Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si sebagai calon Bupati yang berpasangan dengan Drs. H. Masdar Nawawi, M.M sebagai calon Wakil Bupati. Pasangan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun Belitung yang lebih maju dengan birokrasi yang responsif dan berintegritas.
Pasangan ketiga, nomor urut 3, adalah H. MZ. Hendra Caya, S.E., M.Si sebagai calon Bupati yang berpasangan dengan H. Sylpana sebagai calon Wakil Bupati. Mereka membawa visi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dengan memperkuat layanan dasar yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Ketiga pasangan calon ini akan memanfaatkan kesempatan debat untuk menyampaikan gagasan terbaik mereka kepada masyarakat. Debat ini disusun dengan mekanisme yang sistematis oleh tim panelis agar setiap pasangan memiliki waktu dan ruang yang adil untuk memaparkan rencana strategis mereka.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung, Amir Husin, membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya menjaga etika selama debat berlangsung. Dalam pidatonya,
Amir menyatakan, Pelaksanaan debat bukanlah ajang untuk saling mencaci atau mencari kesalahan, melainkan wadah bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar sesuai dengan harapan mereka.
Amir juga mengingatkan para pendukung pasangan calon untuk menjaga ketertiban agar acara berlangsung dengan lancar. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik seharusnya tidak menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat Belitung.
Antusiasme dan Harapan Masyarakat
Debat publik kedua ini tidak hanya dihadiri secara langsung oleh berbagai pihak, tetapi juga disiarkan secara daring untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya komentar dan diskusi yang muncul di media sosial terkait jalannya debat. Acara ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Belitung untuk melihat sejauh mana kesiapan masing-masing calon dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah.
Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, debat ini menjadi referensi penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. Setiap pasangan calon memiliki peluang untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Belitung.
Ketua KPU, Amir Husin, menutup sambutannya dengan pesan damai, mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas selama masa kampanye hingga pemungutan suara.
“Kita semua adalah saudara. Jangan sampai Pilkada menjadi penyebab perpecahan di antara kita. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan damai dan tertib,” ujar Amir.
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Erwis
Copyright © Onews Online 2024